Selasa, 06 Desember 2011

kamus biologi

Abiotik : Benda mati.
Abisal
 : Pembagian bioma air laut dengan kedalaman daerah lebih dari 2000 meter.
Adaptasi
 : Penyesuaian diri suatu organisme terhadap lingkungan tempat hidupnya.
Aerobik
 : Bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan dengan menggunakan oksigen
bebas.
Agen : Bibit penyakit.
Akinet : Sel yang mengalami penebalan dinding, ukurannya membesar dan didalamnya
terdapat spora (endospora).
Alogami : Penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang
sejenis.
Altituda : Letak suatu daerah bardasarkan tingginya dari permukaan air laut.
Amitosis
 : Proses pembelahan sel secara langsung tanpa melalui fase pembelahan sel tertentu.
Anaerobik
 : Bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan tanpa memerlukan oksigen
bebas.
Anemogami : Penyerbukan yang diperantarai oleh angin.
Angiospermae
 : Tumbuhan biji terbuka.
Anteridiofor
 : Tangkai anteridium.
Anteridium
 : Organ pembentuk sel kelamin jantan (spermatozoid) pada tumbuhan paku atau
lumut.
Antibodi : Zat yang dibentuk dalam darah untuk memusnahkan bakteri/kuman.
Antigen
 : Zat yang dapat merangsang pembentukan antibodi jika diinjeksikan ke dalam tubuh.
Antitoksin
 : Zat pelawan antigen (benda asing yang masuk tubuh).
Antropogami
 : Penyerbukan yang dibantu oleh manusia; disebut juga penyerbukan sengaja
atau buatan.
Aplanospora : Spora yang tidak memiliki flagela.
Arkegonium : Bagian tubuh tumbuhan yang berfungsi untuk alat reproduksi; menghasilkan sel
gamet betina (Ovum).
Autogami : Penyerbukan sendiri.
Autotrof
 : Organisme berklorofil yang mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik.
Avitaminosis
 : Penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin.
Badan kutub (polar body) : Produk meiosis seluler haploid yang tidak fungsional, selain oosit.
Bakteri (bacterium)
 : Mikroorganisme bersel tunggal yang tidak memiliki inti sel sejati.
Basidiokarp
 : Tubuh buah yang merupakan tempat tumbuhnya basidium dalam Basidiomycota.
Basidiomycota
 : Jamur makroskopik.
Basil (bacillus)
 : Bakteri berbentuk batang.
Batial
 : Pembagian bioma air laut dengan kedalaman daerah 200 – 2000 meter.
Beri – beri
 : penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin B.
Bibit Unggul
 : Bibit hasil seleksi secara buatan yang mempunyai sifat – sifat sesuai dengan
keinginan kita.
binomial nomenklatur : Penamaan jenis (spesies) dengan menggunakan dua nama.
Biodiversitas
 : Keanekaragaman hayati.
Biogenesis
 : Teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
Bioma
 : Sekelompok makhluk hidup yang menempati daerah luas di permukaan bumi.
Biosfer
 : Lapisan bumi yang dihuni oleh makhluk hidup.
Bioteknologi
 : teknologi yang menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk yang
berharga bagi manusia.
Biotik : Makhluk hidup, benda hidup.
Blastokist (blastocyst) : Embrio mamalia saat memasuki dinding uterus.
Blastomer (blastomere) : Salah satu sel hasil pembuahan sel telur di tahap awal.
Blastula : Bola sel berongga yang dihasilkan dari pembelahan sel tahap awal pada
perkembangan embrio.
BOD (Biological Oxygen Demand) : Kebutuhan oksigen secara biologis.
Brakte (bractea) : Salah satu bagian bunga, yaitu daun pelindung yang berfungsisebagai
penarik perhatian serangga penyerbuk.
Bryophyta : Divisi lumut daun.
Cagar alam : Upaya pelestarian semua sumber daya alam yang ada untuk tidak dimanfaatkan
agar terjaga kelestariannya.
Carolus Linnaeus : Tokoh yang mencetuskan system penamaan spesies dan penamaan berbagai
macam tumbuhan.
Charles Darwin : Pelopor sistem klasifikasi berdasarkan filogeni.
Chlamydomonas
 : Contoh dari chlorophyta bersel tunggal yang dapat bergerak.
Chlorella
 : Contoh dari chlorophyta bersel tunggal tidak dapat bergerak.
Chlorophyta
 : Alga Hijau.
Chrysophyceae
 : Alga Cokelat-Keemasan.
Chrysophyta : Alga Keemasan.
Ciliata
 : Protista bersel satu yang permukaan tubuhnya memiliki banyak rambut getar (silia).
Ciri poligenik (polygenic trait)
 : Ciri fenotipe yang dipengaruhi beberapa gen.
Coniferophyta
 : Tumbuhan pembawa kerucut, karena alat reproduksinya berbentuk kerucut
(strobilus).
Culex : Sejenis nyamuk rumah yang menyebarkan larva cacing Filaria penyebab penyakit kaki
gajah.
Cyanobacteria : Alga Hijau-Biru.
Cyanophyta
 : Alga Biru.
Cycas rumphii
 : Pakis haji.
Degenerasi : Penyusutan (tidak tumbuh sempurna).
Dekomposer
 : Mikroorganisme yang berperan menguraikan zat – zat sisa organik.
Denitrifikasi
 : Proses pengubahan amonium menjadi nitrogen bebas di udara oleh bakteri.
Detritivor
 : Hewan pemakan hancuran/serpihan sisa bahan – bahan organik.
Deuteromycota
 : Jamur tak tentu.
Dihibrid
 : Dua sifat berbeda.
Dikotil
 : Dua kotiledon atau dua daun lembaga/kotil pada biji.
Diploid
 : Kromosom yang berpasangan.
Dislokator
 : Sel dinding, yaitu sel yang berasal dari hasil pembelahan sel generatif pada
Gymnospermae.
Divisi : Merupakan tingkatan takson yang menghimpun beberapa kelas yang memiliki
persamaan ciri – ciri.
DNA (Deoxyribonucleic acid) : Asam nukleat yang digunakan untuk menentukan hubungan
kekerabatan makhluk hidup.
Dominan : sifat yang muncul pada suatu organisme.
Ekosistem : Suatu sistem yang di dalamnya terdapat interaksi antara komponen biotik dan
abiotik.
Eksplan : Pertumbuhan tumbuhan di luar tubuh dengan media kultur.
Ekstensifikasi Pertanian : Usaha memperluas lahan pertanian sehingga hasil yang diperoleh
makin meningkat.
Embrio : Individu baru hasil pembuahan.
Embriogeni
 : Penyuburan lingkungan perairan.
Emigran
 : Orang yang meninggalkan tanah airnya dan pergi ke Negara lain untuk menetap.
Endemik
 : Hanya berada di satu kawasan atau daerah.
Endosperma
 : Cadangan makanan.
Endospora
 : Spora yang terbentuk dalam sel induk sendiri.
Entomogami
 : Penyerbukan yang diperantai oleh serangga.
Epididimis
 : Anak testis.
Epiteka
 : Tutup sel pada diatom.
Eukariot
 : Organisme yang bermembran inti.
Eukariotik
 : Sel organisme yang bahan intinya diselubungi oleh membran inti.
Evolusi
 : Perubahan struktur alat tubuh organisme yang berlangsung sedikit demi sedikit dalam
waktu yang lama.
Fasciola : Cacing hati.
Fenotipe
 : Sifat yang tampak.
Fertil
 : Subur.
Fertilisasi
 : Peleburan sel telur dengan spermatozoid (pembuahan).
Fetus
 : Janin yang sudah memperlihatkan bagian – bagian tubuh dengan jelas atau sempurna.
Fikoeritrin
 : Pigmen merah laut air yang terdapat pada kloropas Rhodophyta.
Fikosianin
 : Pigmen biru laut air yang terdapat pada kloropas Rhodophyta.
Filial
 : Anak keturunan / generasi.
Filogeni
 : Sejarah evolusi makhluk hidup.
Flagela
 : Tonjolan berbentuk cambuk pada sutu sel yang berguna untuk alat gerak.
Flagellata
 : Golongan hewan bersel satu yang bergerak dengan menggunakan bulu cambuk.
Formalin
 : Bahan pengawet organ tubuh, binatang, atau mayat.
Fosil
 : Sisa – sisa makhluk hidup yang sudah membatu.
Fotik
 : Daerah yang dapat ditembus cahaya dalam bioma air.
Fragmentasi
 : Cara perkembangbiakan suatu organisme denganjalan memotong tubuh
menjadi beberapa bagian dengan setiap potongan tubuhnya dapat tumbuh menjadi individu
baru.
Galur murni : Keturunan yang masih memiliki sifat asli.
Gamet : Sel kelamin.
Gametangium : Gonad pada tumbuhan.
Gastrodermis
 : Lapisan kulit yang berfungsi sebagai usus.
Gastrovaskuler
 : Usus yang berfungsi sebagai pengedar makanan.
Gen
 : Faktor pembawa sifat keturunan dari suatu individu.
Generatif
 : Perkembangbiakan secara kawin.
Genotipe
 : Sifat yang tidak tampak dari luar.
Gizi
 : Zat makanan, komponen penyusun bahan makanan yang diperlukan tubuh untuk
pertumbuhan dan perkembangan serta manjaga kesehatan tubuh.
Gnetum gnemon : Melinjo.
Gonad
 : Sel induk pembentuk sel kelamin.
Guano
 : Pupuk yang berasal dari kotoran burung atau kelelewar yang mengandung fosforus
tinggi.
Gymnospermae : Tumbuhan biji terbuka.
Genetika : Cabang biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat.
Habitat : Tempat hidup suatu organisme mulai dari lahir, berkembang biak, sampai mati.
Haploid
 : Kromosom yang tidak berpasangan.
Herbivora
 : Hewan pemakan tumbuh – tumbuhan.
Hermafrodit
 : Organ pembentuk sel kelamin jantan dan betina yang terdapat dalam satu tubuh.
Heterozigot
 : Pasangan gen yang tidak sama.
Hibrid
 : Hasil perkawinan antara dua individu yang mempunyai sifat beda.
Hibridisasi
 : Persilangan dari populasi yang berbeda.
Hidrofit
 : Tumbuhan yang hidup di dalam air.
Hidrogam
i : Penyerbukan yang diperantarai oleh air.
Hifa
 : Benang – benang jamur.
Higiene
 : Upaya pengelolaan kesehatan yang mengarah pada usaha kesehatan individu.
Higrofi
t : Tumbuhan drat yang hidup di tempat lembab.
Homolog
i : Sama bentuk dan struktur karena berasal dari asal – usul yang sama.
Homozigot
 : Pasangan gen yang sama.
Hospes
 : Inang.
Implantasi : Proses penempelan zigot pada dinding rahim.
Imunisas
i : Upaya menambah kekebalan tubuh terhadap penyakit dengan serum / vaksin.
Indusium
 : Tonjolan daun yang melindungi sorus pada tumbuhan paku.
Insektisida
 : Obat pembunuh serangga.
Inseminasi
 : Kawin suntik.
Intensifikasi Pertanian
 : Usaha peningkatan cara bertani dari yang tradisional ke cara yang
lebih modern sehingga dapat meningkatkan hasil yang diperoleh.
Interferon : Protein khusus yang dihasilkan tubuh yang dapat mencegah infeksi virus.
Intermedia
t : Sifat yang bersama – sama pada suatu organisme.
Inti sel (nucleus)
 : Bagian sel eukariot yang dilingkupi membran inti dan berisi kromosom.
Intron
 : Bagian gen yang tidak menyandi. Sebagian besar gen eukariot terdiri dari sekuens DNA
intron dan ekson yang berselang seling.
Inversi (inversion) :Kondisi genetis ketika segmen kromosom mengalami rotasi 1800 dari
orientasi linear aslinya.
Isogami : Bentuk dan ukuran sel kelamin jantan dan betina sama.
James Watson : Tokoh yang menemukan struktur DNA dan RNA.
Jamur
 : Organisme eukariotik dan tidak berklorofil.
Jantan
 : Alat sel kelamin yang menghasilkan sperma.
Jantung Koroner
 : Penyakit yang disebabkan oleh adanya penyempitan pembuluh darah
jantung.
Jaring – jaring makanan : Peristiwa memakan dan dimakan yang digambarkan dalam bentuk
jaring – jaring yang saling berhubungan.
Junk Food : Makanan sampah yang tidak baik untuk dikonsumsi.
Kalaza : Bagian dasar bakal buah pada Angiospermae.
Kapsid
 : Selubung virus yang tersusun atas protein.
Kapsomer
 : Suatu unit protein penyusun kapsid.
Karnivora
 : Hewan pemakan daging.
Knidoblas
 : Sel – sel beracun pada ubur – ubur.
Kodominan
 : Persilangan monohibrid dominant tak penuh.
Konjugasi
 : Perkembangbiakan makhluk hidup yang belum jelas alat kelaminnya.
Konseptakel
 : Tempat anteridium / arkegonium padaFucus.
Konservasi
 : Upaya pelestarian sumber daya alam.
Kopulasi
 : Penyimpanan sel sperma dari alat kelamin jantan ke dalam alat kelamin betin


Gametangium : Gonad pada tumbuhan.
Gastrodermis
 : Lapisan kulit yang berfungsi sebagai usus.
Gastrovaskuler
 : Usus yang berfungsi sebagai pengedar makanan.
Gen
 : Faktor pembawa sifat keturunan dari suatu individu.
Generatif
 : Perkembangbiakan secara kawin.
Genotipe
 : Sifat yang tidak tampak dari luar.
Gizi
 : Zat makanan, komponen penyusun bahan makanan yang diperlukan tubuh untuk
pertumbuhan dan perkembangan serta manjaga kesehatan tubuh.
Gnetum gnemon : Melinjo.
Gonad
 : Sel induk pembentuk sel kelamin.
Guano
 : Pupuk yang berasal dari kotoran burung atau kelelewar yang mengandung fosforus
tinggi.
Gymnospermae : Tumbuhan biji terbuka.
Genetika : Cabang biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat.
Habitat : Tempat hidup suatu organisme mulai dari lahir, berkembang biak, sampai mati.
Haploid
 : Kromosom yang tidak berpasangan.
Herbivora
 : Hewan pemakan tumbuh – tumbuhan.
Hermafrodit
 : Organ pembentuk sel kelamin jantan dan betina yang terdapat dalam satu tubuh.
Heterozigot
 : Pasangan gen yang tidak sama.
Hibrid
 : Hasil perkawinan antara dua individu yang mempunyai sifat beda.
Hibridisasi
 : Persilangan dari populasi yang berbeda.
Hidrofit
 : Tumbuhan yang hidup di dalam air.
Hidrogam
i : Penyerbukan yang diperantarai oleh air.
Hifa
 : Benang – benang jamur.
Higiene
 : Upaya pengelolaan kesehatan yang mengarah pada usaha kesehatan individu.
Higrofi
t : Tumbuhan drat yang hidup di tempat lembab.
Homolog
i : Sama bentuk dan struktur karena berasal dari asal – usul yang sama.
Homozigot
 : Pasangan gen yang sama.
Hospes
 : Inang.
Implantasi : Proses penempelan zigot pada dinding rahim.
Imunisas
i : Upaya menambah kekebalan tubuh terhadap penyakit dengan serum / vaksin.
Indusium
 : Tonjolan daun yang melindungi sorus pada tumbuhan paku.
Insektisida
 : Obat pembunuh serangga.
Inseminasi
 : Kawin suntik.
Intensifikasi Pertanian
 : Usaha peningkatan cara bertani dari yang tradisional ke cara yang
lebih modern sehingga dapat meningkatkan hasil yang diperoleh.
Interferon : Protein khusus yang dihasilkan tubuh yang dapat mencegah infeksi virus.
Intermedia
t : Sifat yang bersama – sama pada suatu organisme.
Inti sel (nucleus)
 : Bagian sel eukariot yang dilingkupi membran inti dan berisi kromosom.
Intron
 : Bagian gen yang tidak menyandi. Sebagian besar gen eukariot terdiri dari sekuens DNA
intron dan ekson yang berselang seling.
Inversi (inversion) :Kondisi genetis ketika segmen kromosom mengalami rotasi 1800 dari
orientasi linear aslinya.
Isogami : Bentuk dan ukuran sel kelamin jantan dan betina sama.
James Watson : Tokoh yang menemukan struktur DNA dan RNA.
Jamur
 : Organisme eukariotik dan tidak berklorofil.
Jantan
 : Alat sel kelamin yang menghasilkan sperma.
Jantung Koroner
 : Penyakit yang disebabkan oleh adanya penyempitan pembuluh darah
jantung.
Jaring – jaring makanan : Peristiwa memakan dan dimakan yang digambarkan dalam bentuk
jaring – jaring yang saling berhubungan.
Junk Food : Makanan sampah yang tidak baik untuk dikonsumsi.
Kalaza : Bagian dasar bakal buah pada Angiospermae.
Kapsid
 : Selubung virus yang tersusun atas protein.
Kapsomer
 : Suatu unit protein penyusun kapsid.
Karnivora
 : Hewan pemakan daging.
Knidoblas
 : Sel – sel beracun pada ubur – ubur.
Kodominan
 : Persilangan monohibrid dominant tak penuh.
Konjugasi
 : Perkembangbiakan makhluk hidup yang belum jelas alat kelaminnya.
Konseptakel
 : Tempat anteridium / arkegonium padaFucus.
Konservasi
 : Upaya pelestarian sumber daya alam.
Kopulasi
 : Penyimpanan sel sperma dari alat kelamin jantan ke dalam alat kelamin betina.
Korion : Kantong embrio.
Kormus
 : Tumbuhan yang memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Korola
 : Mahkota bunga / tajuk bunga.
Kromonema
 : Benang kromosom.
Kromosom
 : Pembawa gen.
Labium : Bibir.
Lactobacillus bulgaricus
 : Bakteri untuk membuat yoghurt.
Ladybird
 : Sejenis kepik yang merupakan predator alami bagi serangga hama.
Larva
 : Tingkat kehidupan suatu hewan sesudah menetas dari telur.
Lembar fotosintesik
 : Pada bakteri terdapat pelipatan membran sel ke arah sitoplasma.
Letal
 : Dapat mengakibatkan kematian.
Limnetik
 : Daerah yang terbuka dan dapat ditembus cahaya matahari.
Lingkungan
 : Abiotik membentuk suatu kesatuan.
Lipida
 : Lemak.
Lisozim
 : Enzim penghancur pada virus.
Lokus
 : Letak suatu gen pada kromosom.
Lotik
 : Ekosistem yang airnya mengalir.
Lumbricus sp
. : Cacing tanah.
Lumut Kerak
 : Hubungan simbiosis antara jamur dan alga.
Malakogami : Penyerbukan yang diperantai oleh siput.
Malnutrisi
 : Penyakit yang disebabkan kekurangan zat makanan tertentu.
Megaspora
 : Spora yang berukuran besar, terbentuk di dalam megasporangium.
Metagenesis
 : Pergiliran keturunan antara keturunan seksual dan aseksual.
Metamorfosis
 : Pergantian bentuk dan struktur hewan dalam siklus hidupnya dari bentuk larva
menjadi bentuk dewasa.
Mikrofil : Tempat masuknya spermatozoid ke dalam bakal biji pada tumbuhan biji.
Mikrosporosit
 : Sel induk pembentuk spermatozoid.
Miselium
 : Kumpulan benang – benang hifa.
Mitosis
 : Pembelahan inti sel.
Monohibrid
 : Satu sifat beda.
Mortalita
s : Angka kematian.
mRNA
 : Hasil dari pencetakan (transkripsi) DNA.
Natalitas : Angka kelahiran.
Navicula
 : Salah satu contoh dari kelas Bacillariophyceae (Diatom).
Nektar
 : Kelenjar madu.
Neurospora sitophila
 : Jamur oncom.
Nikotin
 : Racun yang terdapat dalam tembakau.
Nimfa
 : Anak serangga yang tidak melewati tingkat larva, mirip bentuk dewasanya.
Nitrosomonas
 : Bakteri yang memecah NH3 menjadi HNO2, air, dan energi.
Nostoc
 : Sejenis Alga Hijau-Biru yang tubuhnya berbentuk bola.
Nukleotida
 : Senyawa yang tersusun atas gula, fosfat, dan basa purin atau pirimidin.
Nukleus
 : Inti sel.
Nukula
 : Tempat arkegonium pada Chara.
Obelia : Cnidaria air laut, yang hidup secara berkoloni.
Onkosfera
 : Embrio cacing pita yang baru menetas.
Oogenesis
 : Proses pembentukan sel telur.
Oogonium
 : Sel induk telur.
Ookinet
 : Zigot yang terbentuk.
Ookista
 : Sel telur belum matang.
Ordo
 : Tingkatan takson yang menghimpun beberapa famili.
Ornitogami
 : Penyerbukan yang diperantai oleh burung.
Ostium
 : Pori – pori pada tubuh Porifera yang berfungsi sebagai jalan masuknya air.
Ovarium
 : Tempat pembentukan sel telur.
Ovipar
 : Bertelur.
Ovotestis
 : Organ pembentuk sel telur manjadi satu dengan organ pembentuk sel sperma.
Ovovivipar
 : Bertelur dan beranak.
Ovum
 : Sel telur.
Parental : Induk.
Pedikulum :
 Tangkai bunga.
Penyerbukan
 : Peristiwa melekatnya serbuk sari ke kepala putik.
Perigonium
 : Tenda bunga.
Polusi : Pencemaran.
Polutan
 : Bahan yang mengakibatkan polusi.
Populasi
 : Kumpulan individu sejenis di suatu daerah tertentu.
Predator
 : Hewan pemangsa hewan lain.
Proglotid
 : Ruas tubuh cacing pita tempat berlangsungnya fertilisasi.
Prokarion
 : Inti tanpa membran inti.
Protalium
 : Calon tumbuhan paku.
Protonema
 : Calon tumbuhan lumut.
Provirus
 : Calon virus, terdiri dari asam inti.
Rekombinasi : Kombinasi baru.
Replikasi
 : Proses penggandaan asam nukleat (DNA).
Reproduksi
 : Perkembangbiakan.
Reseptakulum
 : Dasar bunga
Ribosom
 : Organel yang berfungsi mensintesis protein.
Rizoid
 : Akar semu.
Rizom
 : Batang yang tinggal di dalam tanah.
Sanitasi : Upaya mengelola kebersihan lingkungan.
Saprofit
 : Cara hidup dengan menguraikan sampah / sisa – sisa zat organik.
Segregasi
 : Pembelahan.
Seleksi alam
 : Seleksi yang dilakukan alam terhadap organisme.
Selulase
 : Enzim pencerna serat tumbuhan.
Selulosa
 : Serat tumbuhan.
Sentromer
 : Bagian dari kromosom yang berfungsi untuk mengatur gerakan kromosom pada
saat terjadi pembelahan sel.
Sinergid : Sel telur cadangan.
Sitokinesis
 : Proses pembelahan sitoplasma.
Sorus
 : Kumpulan kotak spora (sporongium).
Spermatozoid
 : Sel sperma pada tumbuhan.
Spesies
 : Jenis makhluk hidup.
Spora
 : Inti sel yang berubah fungsi manjadi alat perkembangbiakan.
Talus : Akar, batang dan daun belum dapat dibedakan dengan jelas.
Tar : Komponen dalam asap rokok yang tinggal sebagai sisa sesudah dihilangkannya komponen
nikotin dan cairan.
Teratogen : Bahan yang menyebabkan cacat embrio.
Transduksi : Peristiwa penggabungan DNA dari bakteri satu dengan bakteri lain dengan
perantara virus.
Transgenik : Indivudu yang mendapat pindahan gen dari donor dan gen itu berekspresi
padanya.
Translasi : Proses penerjemahan kode – kode untuk mensintesis protein.
Tropofil
 : Daun yang khusus berfungsi untuk fotosintesis.
Tubektomi
 : Pemandulan / sterilisasi pada perempuan.
Turba Fallopi
 : Saluran telur.
Ulangan : Banyaknya individu yang diberi perlakuan sama.
Urogenital
 : Gabungan antara saluran urine dal saluran kelamin.
Uterus
 : Rahim.
Vagina : Lubang kelamin wanita.
Vaksin
 : Patogen yang telah dilemahkan.
Vaksinasi
 : Tindakan untuk membuat seseorang menjadi kebal terhadap penyakit tertentu.
Variasi
 : Perbedaan kecil yang terdapat di antara individu sejenis.
Varietas
 ; Perbedaan besar dalam satu spesies.
Vas deferens
 : Saluran sperma.
Vasektomi
 : Pemandulan / sterilisasi pad laki – laki.
Vegetatif
 : Perkembangbiakan secara tidak kawin.
Virion
 : Satu unit lengkap virus yang dapat menginfeksi.
Vivipar
 : Beranak.
Weber : Garis yang membagi wilayah Indonesia berdasarkan penyebaran flora dan fauna.
Wendell Meredith Stanley : Tokoh yang berhasil mangisolasi dan mengkristalkan virus mosaik
tembakau, dan ia menyimpulkan bahwa virus berbeda dengan bakteri.
Xerofit : Tumbuhan darat yang hidup di tempat kering.
Xilem : Jaringan pengankut yang menyangkut zat makanan dari akar ke seluruh tubuh.
Yolk
 : kuning telur.
Zoidiogami
 : Pernyebukan yang diperantai oleh hewan.
Zigospora : Hasil peleburan dua spora.
Zigot : Calon individu baru sebagai hasil peleburan sel kelamin jantan dan betina

posted by Triana Nasir

Tidak ada komentar: