Kamis, 08 Desember 2011

CERPEN MUTIARA SUBUH

           
         Pencipta : Khairunnisa


          03.00, aku mulai gelisah di tempat tidur ku.,., aku mendengar suara-suara aneh di sekitar... sesaat suara itu tak ku hiraukan lagi. 03.30, kemudian aku mendengar sura-suara aneh lagi namun kali ini bunyinya sedikit lebih keras. 04.30, kali ini aku benar-benar tak tahan lagi, suara itu semakin keras, seperti suara orang-orang yang sedang bertengkar. aku memegang HP ku,,, tak ada apa-apa di sana, tak lama berselang suara yang ku dengar tak bisa lagi ku toleransi, aku mulai beranjak dari tempat tidurku... aku menghampiri jendela di kamarku dan bertanya padanya, suara apakah itu? kulihat di sekeliling dengan seksama namun aku tak melihat apa-apa, hingga, jendela berbisik padaku " di rumah itu..! ". Ternyata... benar adanya. setelah mengetahui itu, bergegaslah aku memberi tahu orang tua ku. " bu.. rumah itu rame sekali, apa yang terjadi..? " tanya ku heran. ibupun menjawab " ibu tidak tahu, ayo kita lihat! " kemudian aku dan ibuku menghampiri jendela itu lagi dan benar oarng-orang sudah bekumpul di sana. melihatnya aku tak tahan lagi, " bu, ayo kita buka pintunya.! ". ibu pun membuka pintu itu. kemudian dari teras rumah ibu ku bertanya pada seseorang " ada apa ini ? mengapa semua orang berkumpul ?" tanya ibuku heran. kemudian " begini, seorang istri soleha telah berpulang ke rahmatullah " ia menuturkan. dag.. dig..dug.. detak jantungku semakin kencang. aku dan ibuku bergegas ke rumah itu. Namun, ibu menyuruhku untuk tetap di rumah. sedikit kecewa tapi tak apalah,., aku mendengarkan kata-kata ibuku. untuk menghilangkan kejenuhan dan ketakutan ku, aku membuka komputer lalu bermai fb. 05.30. tiba-tiba aku mendengar suara mobil, setelah ku lihat ternyata mobil itu membawa istri soleha yang telah terbujur kaku. aku melihat di sekitar ku, mutiara-mutiara berharga milik mereka jatuh membasahi bumi ini. namun, pandangan mataku seolah tak ingin berhenti memandangi seorang laki-laki. ya... laki-laki itu adalah suaminya. terlihat dari kejauhan, laki-laki itu sangat tegar dan kuat, walaupun beberapa kali orang-orang memeluknya dan berkata " sabar..! inilah takdir " kemudian, setetes percikan mutiara jatuh menyentu tubuhku, lamunanku pun buyar seketika, setelah aku sadar, ternyata mutiarakulah yang membasahi tubuh ini. Setelahnya, terbesit di pikiranku, " I will be the last for you and you will be the last for me " mungkin, bait lagu itu, sangat pantas untuk mereka (suami & istrinya).
" Inalillahi wa inailaihi ro jiun. "



Posted by KHAIRUNNISA